Kamis, 08 Oktober 2009

Pariwisata Jawa Tengah


1. Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.

2. KLENTENG SAM POO KONG (GEDUNG BATU)
Klenteng ini dibangun oleh seorang utusan dari Tiongkok yang bernama Sam Poo Tay Djien dalam lawatannya ke Semarang, sebagai salah satu persinggahan dari rangkaian kunjungannya ke negara-negara Asia. Klenteng ini memberikan inspirasi bagi berkembangnya berbagai legenda mengenai kota Semarang, khususnya kawasan Simongan. Klenteng yang memiliki bentuk sangat indah, perpaduan ornamen Cina yang sangat kental dipadu dengan bentuk atap yang mirip Joglo. Fungsi bangunan selain sebagai tempat suci untuk beribadah juga merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi, khususnya pada tahun baru Imlek. Lokasi Klenteng berada di Jl. Simongan, kawasan Gedong Batu Kota Semarang.

3. KETEP PASS
Ketep Pass atau Bukit Ketep, terletak di Desa Ketep Kec. Sawangan Kab. Magelang, berada pada ketinggian 1.200 dpl, luas areal sekitar 8.000 m2, berjarak sekitar 17 km dari Desa Blabak ke arah Timur, 30 km dari Kota Magelang dan 35 Km dari Kota Boyolali (di jalur Solo–Selo–Borobudur). Dari Ketep Pass ini wisatawan dapat menikmati panorama pemandangan Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Tidar, Andong dan Pegunungan Menoreh serta hamparan lahan pertanian. Fasilitas rekreasi yang tersedia untuk wisatawan antara lain berupa: (1) gardu pandang untuk melihat aktifitas puncak Merapi dengan lensa teropong, (2) menonton film tentang riwayat aktivitas merapi di Volcano Theater, (3) mengunjungi museum yang menyajikan data visual tentang kegunungapian dalam bentuk foto-foto dan miniatur gunung Merapi, serta (4) informasi mitigasi bencana gunung berapi, yang mampu mengajak pengunjung secara langsung mengoperasikan peralatan pemantauan dan pendeteksian gejala dan kegiatan vulkanik dengan komputer. Di samping itu, Ketep Pass juga menyediakan areal parkir yang luas, restoran, kios cinderamata, dll.
4. KEPULAUAN KARIMUNJAWA
Karimunjawa, salah satu kecamatan di Kabupaten Jepara merupakan satu-satunya kecamatan di Jawa Tengah yang dipisahkan lautan dengan daratan Jawa yang berjarak 45 mil laut dari ibukota Kabupaten dan 60 mil laut dari ibukota Provinsi. Ia merupakan untaian pulau-pulau kecil yang terdiri dari 27 pulau dengan luas 7.129 ha serta luas perairan 107.225 ha. Nama Karimunjawa konon diambil dari kata Keremun atau samar-samar, maksudnya adalah gugusan pulau ini bila dilihat dari daratan Jawa kelihatan keremun-keremun atau samar-samar. Nama tersebut konon diberikan saat Sunan Nyamplungan datang ke Karimunjawa (orang pertama kali yang datang menginjakkan kaki di daratan karimunjawa). Sunan Nyamplungan adalah salah satu putra Sunan Muria yang hijrah ke Karimunjawa, yang namanya diabadikan dari tempat makamnya yaitu Gunung Nyamplungan di wilayah desa Karimunjawa. Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Tanjung Gelam, Legon Lele, Genting, Kembar, Parang, Cemara dan Krakal. Wisata bahari seperti berlayar, selancar air, ski air, berenang, berjemur di pantai pasir putih, berkemah, wisata budaya, pengamatan rusa dan burung serta menyelam/snorkeling. Paket wisata untuk mengunjungi pulau-pulau tersebut dapat menghubungi biro perjalanan di Semarang/Jepara (tour 1 s.d. 7 hari). Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Festival Durian dan Lomban pada bulan Januari/Maret di Jepara. Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d Oktober setiap tahunnya. Akses dari dan ke Karimunjawa bisa ditempuh baik lewat laut dengan Kapal Kartini dari Perlabuhan Tanjung Mas Semarang dan Dewondaru dari Pantai Jepara ataupun lewat udara dengan pesawat carter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar